Pelatihan online SAGUSABLOG oleh IGI

Di rumah saja tetap menambah ilmu bersama SAGUSABLOG IGI.

Rumah Belajar

Belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.

Aplikasi EXAMORA

Ujian online dari rumah dengan aplikasi EXAMORA

Selasa, 28 April 2020

FLASHDISK ANAK ISLAMI 16GB FREE BUKU DAN OTG

FLASHDISK ANAK ISLAMI 16GB FREE BUKU DAN OTG

Flashdisk Anak Islami 16gb
HARGA IDR 140K

FLASHDISK bisa di putar di hp, laptop, komputer, tv LED, smart hafiz jg bisa 😍
FREE 2 OTG untuk nyambungin ke hp + FREE 1 set buku bacalah
ADA 500 LEBIH VIDEO, ISI LEBIH BANYAK
Flashdisk Sandisk garansi 5 thn
Cocok untuk PAUD, TK dan SD.
Isi :

SPEAKER MUROTTAL ALQURAN 16gb

SPEAKER MUROTTAL ALQURAN 16gb

SPEAKER MUROTTAL ALQURAN 16gb
Harga IDR 230K
SUDAH BLUETOOTH VERSI TERBARU
LEBIH LENGKAP 😍😍
.
MEMORI 16 GB YANG SUDAH DI ISI KONTEN ISLAMI, TOTAL ADA 9469 AUDIO YANG DAPAT ANDA PUTAR DIANTARANYA:

E-Book Anak Muslim berbahasa Indonesia, Arabic dan English

E-Book Anak Muslim berbahasa Indonesia, Arabic dan English

E-Book Anak Muslim berbahasa Indonesia, Arabic dan English
Harga IDR 95K

Buku terdiri dari 20 halaman (10 halaman / halaman bagian kanan saja yang bisa berbunyi bila ditekan)

Senin, 27 April 2020

Soal Latihan Online Bab Dunia Tumbuhan Kelas X IPA

Anak-anak, setelah kalian membaca dan memahami bacaan serta menyaksikan video pada materi Dunia Tumbuhan. Silakan kalian mengerjakan soal latihan berikut :

Senin, 20 April 2020

RPP SISTEM EKSKRESI

Berikut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi Sistem Ekskresi Kelas XI

Minggu, 19 April 2020

SOAL LATIHAN BAB SISTEM EKSKRESI KELAS XI

Anak-anak, setelah kalian membaca dan memahami bacaan serta menyaksikan video pada materi sistem ekskresi. Silakan kalian mengerjakan soal latihan berikut :

Latihan Soal Online Materi Sistem Ekskresi

Asslamu'alaikum wr wb.

Hai siswa-siswi ibu yang penuh semangat… Di minggu ketiga kegiatan Pembelajaran Dari Rumah kita ini kita mulai memasuki latihan soal tentang materi system ekskresi yang dikerjakan secara online. Latihan online ini akan menggunakan aplikasi Examora. 
Berikut langkah-langkah mengerjakan latuhan online :

  1.  Buka aplikasi Google Play Store lalu cari aplikasi EXAMORA


      2.   Download aplikasi EXAMORA pada gadget kalian


      3.   Buka aplikasi EXAMORA lalu masuk dengan menggunakan akun google kalian
Ujian Online dengan EXAMORA
      4.   Masukkan token latihan online nya yaitu "MANTAPDIRUMAH"

      5.   Isi data diri kalian dengan lengkap

     6.    Selamat mengerjakan soal latihan dengan baik dan jujur

     7.    CHALLENGE silakan kalian berfoto dengan aplikasi EXAMORA lalu upload status dan    
            pengalaman kalian di facebook dan tagfacebook ibu @syarihasniyati


Silakan lakukan latihan online ini sebelum hari Rabu (23/04/2020). Terima kasih atas kerjasama kalian. Semoga kita, keluarga dan seluruh bangsa ini selalu dalam lindungan Allah, dan semoga  ujian wabah ini segera berlalu. Aamiinn.

Wassalamu'alaikum wr. wb.




ttd
Syari Hasniyati
Biology teacher 

SISTEM EKSKRESI

Pada tubuh manusia terjadi metabolisme yang mengkoordinasi kerja tubuh. Proses metabolisme selain menghasilkan zat yang berguna bagi tubuh tetapi juga menghasilkan zat- zat sisa yang tidak berguna bagi tubuh. Zat-zat sisa yang berguna bagi tubuh dapat bermanfaat bagi tubuh kita dalam kelangsungan hidup. Hasil –hasil metabolisme yang berupa zat-zat sisa yang tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh berupa racun. Zat-zat sisa tersebut perlu dikeluarkan dari tubuh melalui organ-organ tubuh tertentu.

Pengeluaran zat sisa tersebut diperlukan sistem pengeluaran yang disebut sistem ekskresi. Sistem ekskresi merupakan pengeluaran limbah hasil metabolisme pada organisme hidup. Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan antara lain karbondioksida (CO2), urea, air (H2O), amonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu. Organ pengeluaran zat sisa pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru dan hati.

Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai berikut.
  1. Defekasi: proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus. 
  2. Ekskresi: pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh. 
  3. Sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandung enzim. 
  4. Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus). 

GINJAL

Alat pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia adalah ginjal. Ginjal atau buah pinggang manusia berbentuk seperti kacang merah, berwarna keunguan, dan berjumlah dua buah. Bobot kedua ginjal orang dewasa antara 120-150 gram. Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen.

Struktur Ginjal 

struktur ginjal
Struktur ginjal dan nefron

Pada bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh tulang rusuk ke sebelas dan dua belas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan. Pada bagian kulit ginjal (korteks) terdapat alat penyaring darah yang disebut nefron. Glomerolus berupa anyaman pembuluh kapiler darah, sedangkan simpai bowman berupa cawan berdinding tebal yang mengelilingi glomerolus.

Saluran panjang yang berlengkung (tubulus) dikelilingi oleh pembuluh kalpiler darah. Tubulus yang letaknya dekat badan malpighi disebut tubulus proximal. Tubulus yang letaknya jauh dari badan malpighi disebut tubulus distal. Tubulus proximal dan tubulus distal dihubungkan oleh lengkung Henle atau angsa Henle.

Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin. Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter. Lengkung Henle ini berupa pembuluh menyerupai leher angsa yang turun ke arah medula ginjal, kemudian naik lagi menuju koretks ginjal. Bagian akhir dari tubulus ginjal adalah saluran (tubulus) pengumpul yang terletak pada sum-sum ginjal.

Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla (sum-sum ginjal). Bagian paling dalam disebut pelvis (rongga ginjal), pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan malpighi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus).

Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.

Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.


Sabtu, 18 April 2020

Di Rumah Saja Bersama SAGUSABLOG

DI RUMAH SAJA

Dunia dikejutkan oleh wabah yang disebabkan oleh sebuah virus yang dikenal dengan nama Virus Corona. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. 

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat antar manusia melalui percikan air liur atau dahak yang dikeluarkan saat penderita COVID-19 batuk atau bersin. Virus Corona telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.

Di Indonesia sendiri, diberlakukan lockdown atau karantina wilayah. Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan, karantina didefinisikan sebagai upaya pembatasan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular. Berdasarkan skalanya, karantina dibagi menjadi 4 jenis, yaitu karantina rumah, karantina rumah sakit, karantina wilayah, dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Selama karantina wilayah diberlakukan, masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut tidak diperbolehkan keluar wilayahnya dan masyarakat dari luar daerah tersebut tidak diizinkan masuk ke dalam wilayah yang dikarantina. 

Dalam rangka mencegah penyebaran infeksi Virus Corona, pemerintah juga meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menerapkan physical distancing, yakni dengan cara tidak bepergian ke luar rumah, tidak berkumpul, dan membatasi jarak minimal 1 meter ketika berinteraksi dengan orang lain. Sehingga semua kegiatan harus dilakukan DI RUMAH SAJA, seperti belajar di rumah dan juga bekerja dari rumah.
di rumah saja

Selasa, 14 April 2020

Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Dengan Rumah Belajar

Revolusi Industri 4.0



Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0

Pada abad 21 ini zaman telah bermigrasi ke era digital sebagai konsekuensi atas kecanggihan sains dan teknologi yang dikenal dengan era Revolusi Industri 4.0. Hadirnya revolusi industri 4.0 membuat dunia kini mengalami perubahan yang semakin cepat dan kompetitif. Mau tak mau, senang tak senang, kita harus membuka diri menerima perubahan dari RI 4,0 ini. Untuk membuka diri menerima perubahan, tentu dibutuhkan persiapan-persiapan. Hasil riset Bank Dunia dalam Yazid (2018) menyatakan bahwa kondisi negara kita sangat tertinggal, dimana Indonesia perlu 45 tahun (hampir setengah abad) mengejar ketertinggalan dalam bidang pendidikan dan perlu 75 tahun untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang ilmu pengetahuan. Sementara daya saing Indonesia tahun 2017 masih ada diurutan 36 dari 137 negara. Hal tersebut harus membuat kita sebagai bangsa Indonesia terlecut dan optimis untuk melakukan perubahan ke arah perbaikan bagi kesejahteraan bangsa ini.

Revolusi keempat ini, berlangsung dengan perkembangan yang pesat di bidang elektronik. Dalam revolusi ini, mulai disadari bahwa tidaklah mungkin bagi guru untuk memberikan semua ajaran yang diperlukan, karena yang lebih penting adalah mengajar anak didik tentang bagaimana belajar. Belajar tersebut dapat menggunakan berbagai sumber sebagai “akibat” dari perkembangan media elektronik, seperti radio, televisi, tape, dan lain-lain, yang mampu menembus batas geografis, sosial, dan politis secara lebih intens lagi daripada media cetak. Pesan-pesan dapat lebih cepat, lebih bervariasi, serta berpotensi untuk lebih berdaya guna bagi si penerima.

Menanggapi perkembangan zaman yang memasuki Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-physical system, para pelaku pendidikan dan kebudayaan harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Reformasi sekolah, peningkatan kapasitas, dan profesionalisme guru, kurikulum yang dinamis, sarana dan prasarana yang andal, serta teknologi pembelajaran yang mutakhir menjadi keniscayaan pendidikan kita. Artinya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikejar oleh pemerintah dan kita sebagai rakyat Indonesia dalam menjalani RI 4,0 ini.


E-Learning

Education 4.0


Era revolusi industri 4.0 juga mengubah cara pandang tentang pendidikan. Perubahan yang dilakukan tidak hanya sekadar cara mengajar, tetapi jauh yang lebih esensial, yakni perubahan cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri. Untuk bisa menghadapi semua tantangan tersebut, syarat penting yang harus dipenuhi adalah bagaimana menyiapkan kualifikasi dan kompetensi guru yang berkualitas yang juga dikenal dengan kompetensi abad 21. Pasalnya, di era revolusi industri 4.0 profesi guru makin kompetitif.

Pada tahap keempat ini fungsi guru bukan lagi sebagai sentral dalam pembelajaran atau teacher-centered, namun berubah menjadi students-centered dimana guru menjadi fasilitator bagi penyediaan kebutuhan belajar peserta didik dalam upayanya melaksanakan “bagaimana belajar” dengan menyiapkan sumber dan media pembelajaran, yang diperuntukan bukan saja bagi peserta didik di sekitarnya melainkan juga yang jarak keberadaannya jauh secara fisik. Pendidikan mulai difokuskan pada mengajar anak didik tentang bagaimana belajar dan ajaran selanjutnya akan diperoleh si pembelajar sepanjang usia hidupnya melalui sumber dan saluran atau media/sumber belajar.

Terkait dengan berbagai perubahan dan perkembangan dalam berbagai disiplin ilmu dan teknologi, Robert Reiser (professor di bidang Instructional system and learning technologies) dalam Yazid (2018), menunjukkan terdapat 10 trend yang akan mempengaruhi bidang teknologi pendidikan dan sekaligus menjadi tantangan bagi para teknolog pendidikan. Salah satunya adalah berkembangnya konsep dan teknologi yang memungkinkan pembelajaran dilakukan secara mobile (Mobile Learning) atau dapat juga dikenal dengan pembelajaran elektronik (Electronic Learning).
Berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih, seperti smartphone, computer tablet, ipods, dan lain-lain, saat ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses belajar yang dilakukan secara “bergerak” atau mobile. Model pembelajaran seperti ini telah banyak dikembangkan. Hal ini tidak lain, karena model pembelajaran ini memiliki banyak keuntungan diantaranya adalah biaya teknologi yang relatif murah, mengurangi kesenjangan digital, penggunaan kelas fisik yang mudah, fasilitas yang portabel “belajar dimana saja dan kapan saja”, kedekatan antara siswa dan guru.